Manggarai – Dalam rangka menekan praktik penyakit masyarakat, Polres Manggarai kembali menggelar Operasi Pekat Turangga 2025. Pada Jumat, 16 Mei 2025, aparat berhasil mengamankan satu unit kendaraan Suzuki Carry jenis open cup dengan nomor polisi DK 8458 LJ, yang dicurigai digunakan untuk mengangkut minuman keras tradisional jenis Moke.
Mobil tersebut dikemudikan oleh seorang pria bernama Dion, dan dihentikan di kawasan hukum Polres Manggarai. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan enam jerigen plastik berwarna biru berukuran 30 liter. Satu jerigen di antaranya berisi Moke, sementara lima sisanya dalam keadaan kosong—diduga telah digunakan untuk menjual miras sebelumnya.
Menurut keterangan Dion, setiap jerigen Moke dijual seharga Rp1.000.000. Artinya, jumlah miras yang telah terdistribusi diperkirakan mencapai Rp5.000.000. Seluruh barang bukti, termasuk satu jerigen berisi miras dan lima jerigen kosong, telah diamankan untuk keperluan penyidikan lebih lanjut dan disertai dengan berita acara resmi dari pihak kepolisian.
Sebagai bagian dari penanganan kasus ini, Dion telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak lagi terlibat dalam aktivitas jual beli miras. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk menghadapi proses hukum apabila kembali melanggar aturan yang berlaku.
Operasi Pekat Turangga 2025 merupakan salah satu upaya preventif dari Polres Manggarai dalam menghadapi potensi gangguan keamanan, khususnya yang berkaitan dengan peredaran miras ilegal, premanisme, dan tindak kriminal lainnya. Kegiatan ini juga ditujukan untuk menjaga stabilitas wilayah menjelang periode rawan kejahatan.
Polres Manggarai mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan lingkungan dengan tidak terlibat dalam praktik ilegal serta melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak kepolisian.
“Peran serta warga menjadi fondasi penting dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan tertib,” ujar salah satu perwira yang bertugas dalam operasi tersebut.
