Kupang – Penyelidikan polisi terhadap kasus pembacokan yang menewaskan Aprian Boru (27) di kawasan hutan RT 10, RW 20, Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang, mulai menemukan titik terang. Polisi kini telah mengantongi identitas dua orang yang diduga sebagai pelaku dalam insiden mengerikan tersebut.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Aldinan Manurung, menyatakan bahwa identitas para pelaku berhasil diketahui setelah tim penyidik Satreskrim melakukan investigasi mendalam. Sejumlah barang bukti telah diamankan, termasuk sebilah parang, rekaman CCTV, vape, handphone, serta pakaian milik korban, yang menjadi petunjuk utama dalam mengungkap kasus ini.
“Hasil penyelidikan kami menunjukkan bahwa ada dua orang yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban,” ungkap Aldinan dalam konferensi pers di kantornya, Senin (10/3/2025).
Menurutnya, bukti-bukti yang diperoleh sejauh ini mengindikasikan keterlibatan lebih dari satu orang dalam kejadian tersebut. Pihak kepolisian telah memeriksa dua orang saksi dan mencocokkan rekaman CCTV yang memperkuat hasil investigasi.
“Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi, kami mendapatkan kesimpulan bahwa pelaku berjumlah dua orang. Rekaman CCTV juga mendukung temuan ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, diketahui bahwa korban dan para terduga pelaku saling mengenal. Namun, motif di balik aksi pembunuhan ini masih dalam tahap pendalaman. Polisi menduga ada latar belakang konflik tertentu yang melatarbelakangi insiden ini.
“Korban dan pelaku bukan orang asing satu sama lain. Kami masih mendalami apakah ada motif pribadi yang melatarbelakangi peristiwa ini,” tambah Aldinan.
Saat ini, aparat kepolisian tengah memburu kedua pelaku dan mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan mereka agar segera melapor. Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat kekejaman yang terjadi, dan warga setempat berharap kepolisian dapat segera menangkap serta mengungkap motif di balik aksi brutal tersebut.
