Kupang – Kongres IV Uni Timor Aswain (Untas) resmi menetapkan Fernando Jose Osorio Soares sebagai Ketua Untas periode 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi menggantikan ketua sebelumnya, Filomeno de Jesus Hornay, dalam forum yang berlangsung di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Dalam pidato perdananya, Fernando menegaskan bahwa kepemimpinannya akan berfokus pada konsolidasi internal sekaligus memperkuat peran Untas dalam mendukung langkah-langkah pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, terutama terkait upaya menjaga stabilitas dan keteduhan di wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste.
“Untas mendukung semua langkah yang diambil pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Ke depan, kami akan hadir melakukan komunikasi sosial dengan saudara-saudara kami di Timor Leste, karena secara budaya kita masih merupakan satu rumpun,” ujar Fernando dalam sambutannya.
Sebagai program awal, Untas di bawah kepemimpinan Fernando akan melakukan konsolidasi organisasi dan menyiapkan pelatihan pengurus pada akhir Oktober 2025. Dalam kegiatan tersebut, Untas juga akan menyampaikan program kerja lima tahun ke depan.
Fernando berharap, Untas dapat memainkan peran strategis sebagai jembatan komunikasi sosial antara warga eks-Timor Timur dan masyarakat lokal NTT. Menurutnya, memperkuat persatuan kedua kelompok merupakan kunci dalam membangun bangsa sekaligus menjaga perdamaian di kawasan.
“Penguatan persatuan sangat penting agar kita bisa bersama-sama membangun daerah ini sekaligus memastikan hubungan harmonis dengan saudara-saudara kita di seberang,” tegasnya.
