TTU – Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) RI–RDTL Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho memastikan insiden penembakan yang terjadi di wilayah Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), pada Senin pagi, 25 Agustus 2025, tidak menimbulkan korban jiwa.
“Memang benar ada insiden penembakan. Tetapi sampai sekarang kami pastikan tidak ada korban jiwa. Hanya satu warga yang terkena, namun kondisinya luka minor,” kata Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho, yang juga menjabat Dansatgas Yonarhanud 15/DBY, dalam keterangan pers.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait sumber tembakan. Proses penyelidikan juga melibatkan kepolisian dan unsur TNI di wilayah setempat. “Saya, Kapolres, dan Dandim akan sama-sama memastikan. Informasinya masih kami dalami,” ujarnya.
Dansatgas menegaskan pihaknya berupaya menjaga ketenangan masyarakat agar insiden tersebut tidak menimbulkan keresahan. “Yang penting sekarang bagaimana kita menenangkan masyarakat sehingga tidak ada langkah-langkah yang kontraproduktif,” tegasnya.
Terkait latar belakang insiden, Letkol Reindi menjelaskan hal itu berhubungan dengan pembangunan patok batas negara di sektor Inbate. Program pembangunan 100 pilar batas tersebut merupakan kesepakatan resmi antara Indonesia dan Timor Leste.
“Pembangunan patok itu sudah ada perjanjian antar dua negara. Ada kalanya giliran Indonesia yang bangun, ada kalanya Timor Leste. Kebetulan sekarang giliran Timor Leste yang melaksanakan. Memang ada sebagian masyarakat yang menolak, khususnya di sektor Inbate,” jelasnya.
Ia menambahkan, laporan lengkap akan segera diteruskan ke komando atas untuk menentukan langkah berikutnya. “Harapannya suasana tetap tenang dan masalah ini tidak berkembang lebih lanjut,” pungkas Dansatgas.