Camat Musi Pimpin Pemeriksaan Kebun Warga Jelang Musim Tanam

Berita, Daerah140 Dilihat

Kefamenanu – Menyongsong musim tanam tahun 2025/2026, Camat Musi, Jhon Olin, memimpin langsung kegiatan pemeriksaan kebun milik masyarakat di enam desa yang berada di wilayah perbatasan Negara Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste (RI–RDTL).

Dalam kegiatan tersebut, Jhon Olin menegaskan bahwa tujuan utama pemeriksaan kebun adalah untuk memastikan kesiapan masyarakat dalam menghadapi musim tanam, mengingat musim penghujan diperkirakan segera tiba.

“Kami ingin melihat langsung kondisi kebun masyarakat, sejauh mana persiapan mereka dalam menyongsong musim tanam. Jika ada warga yang belum memiliki kebun, akan kami data dan berikan pembinaan,” ujar Jhon Olin.

Menurutnya, pemeriksaan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah perbatasan. Ia menegaskan, mustahil berbicara tentang ketahanan pangan jika masyarakat tidak memiliki lahan yang produktif.

Selain itu, kegiatan pemeriksaan juga bertujuan untuk memetakan jenis tanaman yang dikelola warga, baik tanaman umur pendek maupun umur panjang yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Di antaranya seperti di Dusun C, Desa Batnes, yang memiliki beragam tanaman produktif seperti jeruk, kemiri, asam, siri, serta kolam ikan yang menjadi sumber tambahan penghasilan masyarakat.

Jhon Olin juga menekankan pentingnya pagar kebun sebagai bentuk perlindungan terhadap tanaman masyarakat dari gangguan ternak.

“Masalah yang sering kami temui adalah ternak masuk ke kebun warga. Karena itu, kami pastikan agar setiap kebun yang sudah disiapkan segera dipagari untuk meminimalkan potensi kerusakan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan pemeriksaan kebun tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga dilakukan terhadap kebun milik kepala desa, sekretaris desa, perangkat desa, serta ketua dan anggota BPD. Langkah ini, kata dia, bertujuan agar pemerintah desa menjadi teladan terlebih dahulu sebelum mengimbau masyarakat.

Kegiatan tersebut melibatkan kerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten TTU, melalui pendamping penyuluh pertanian Kecamatan Musi yang turut mendampingi pelaksanaan pemeriksaan di lapangan.

Sementara itu, Antonius Baitanu, salah satu petani siri asal Desa Batnes, mengaku telah menanam siri sejak tahun 2023 dengan jumlah lebih dari 300 pohon. Ia mengatakan, hasil dari tanaman siri sangat menjanjikan dan mampu menunjang ekonomi keluarganya.

“Setiap minggu saya bisa mendapatkan penghasilan ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Saat musim panas hasilnya menurun, tapi saat musim hujan bisa mencapai hingga 20 kantong plastik besar sekali panen,” ungkap Antonius.

Ia menambahkan, pada awalnya proses penyiraman dilakukan secara manual dengan menggunakan bambu belah untuk mengalirkan air dari mata air. Namun seiring meningkatnya jumlah tanaman, ia kini menggunakan kincir air yang dipesan secara daring untuk memudahkan penyiraman.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kecamatan Musi berharap masyarakat semakin siap menghadapi musim tanam sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi keluarga di wilayah perbatasan RI–RDTL.

Komentar