TTU – Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yoseph Falentinus Delasale Kebo, turun langsung melaksanakan panen garam di tambak garam Asu-Asu, Kecamatan Biboki Monleu, Minggu (31/8). Kegiatan ini turut dihadiri Direktur PT Bara Makmur Katulistiwa, Camat Biboki Anleu, Camat Monleu, Kapolsek Wini, para dosen dan komandan resimen Universitas Pertahanan (Unhan), serta Kepala Pelabuhan Wini.
Dalam wawancara dengan media, Bupati Falen Kebo menegaskan bahwa sektor garam memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat TTU.
“Kita selaku pemangku kebijakan di daerah ini melaksanakan panen garam dengan harapan hasilnya sungguh luar biasa. Panen berikutnya akan lebih bagus, lebih putih, dan lebih bersih. Panen kali ini agak terlambat karena melewati waktu panen sebelumnya, sehingga debu sempat menempel pada garam,” ujar Falen.
Ia menambahkan, ke depan produksi garam di TTU diharapkan menjadi ladang pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan, sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. “Kita ingin garam ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat saat ini, tetapi juga menjadi warisan berharga bagi generasi penerus,” tegasnya.
Terkait target produksi, Falen optimistis TTU mampu menghasilkan 1 juta ton garam per tahun. Estimasi per hektar lahan, dalam dua bulan bisa menghasilkan hingga 60 ton garam. Dengan perhitungan tersebut, ia mendorong masyarakat agar memanfaatkan lahan yang ada secara maksimal dan sesuai standar produksi.
“Harapan kita, TTU bisa menjadi salah satu lumbung garam terbesar di NTT ke depan,” pungkasnya.